DO’A QUNUT
Doa qunut - Kata qunut berasal dari kata qanata yang
artinya patuh dalam mengabdi (kepada Allah). Di dalam islam, qunut terbagi
menjadi dua. Pertama; qunut nazilah yaitu qunut yang dilakukan atau dibaca saat adanya bencana. Kedua; qunut shalatyaitu qunut yang dibaca pada waktu i’tidal
(berdiri setelah ruku’) setiap akhir roka’at pada shalat subuh dan shalat
whitir (secara umum) karena dalam masalah qunut ini para imam dan ulama mazhab
berbeda pendapat tentang pelaksanaannya. Sedangkanhukum doa qunut itu sendiri adalah Sunnah Muakkad/ab’ad atau
sunnah yang diperkuat.
Berikut adalah bacaan doa qunut
اَللّهُمَّاهْدِنِىْ فِيْمَنْهَدَيْتَوَعَافِنِى فِيْمَنْعَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْفِيْمَنْ
تَوَلَّيْتَوَبَارِكْ لِىْفِيْمَااَعْطَيْتَوَقِنِيْ شَرَّمَا قََ ضَيْتَاِنَّكَ
تَقْضِىْوَلاَ يُقْضَىعَلَيْكَ وَاِ نَّهُلاَيَذِلُّمَنْوَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّمَنْ
عَادَيْتَتَبَارَكْتَرَبَّنَاوَتَعَالَيْتَ فَلَكَالْحَمْدُعَلَىمَاقَضَيْتَ
وَاَسْتَغْفِرُكَوَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُعَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍالنَّبِيِّ
اْلاُمِّيِّوَعَلَىآلِهِوَصَحْبِهِوَسَلَّمَ
DO’A IFTITAH
Bacaan Doa iftitah – Jika kita melakukan sholat fardu maupun shalat
sunnah, setelah takbiratul ikhram maka kita membaca doa, doa tersebut adalah
doa iftitah. Dengan kata lain doa iftitah ialah doa yang dibaca pertama kali
setelah takbiratul ikhram di rakaat pertama didalam shalat.
Bacaan doa iftitah yang dibaca oleh Rasulullah
Saw bermacam-macam, dalam doa iftitah Nabi Saw mengucapkan pujian, sanjungan,
dan kelimat keagungan untuk Allah. Doa iftitah dipaerintahkan oleh Rasulullah
sebagaimana dalam hadits :
“Tidak sempurna shalat
seseorang sebelum dia bertakbir, memuji Allah ‘azza wa jalla, menyanjungnya,
dan membaca ayat-ayat Al-Quran yang dihafalnya…”. (H.R Abu dawud dan Hakim)
Dan dibawah ini merupakan bacaan doa iftitah secara umum, yang sering dibaca oleh mayoritas
orang muslim.
اَللهُ اَكْبَرْكَبِيْرًاوَالْحَمْدُ للهِكَثِيْرًوَسُبْحَانَاللهِبُكْرَةًوَأَصِيْلاً
أِنِ وَجَّهْةُوَجْهِيَللذِيْ فَطَرَالسَّمَوَاتِ وَاْلآَرْضَ
أِنِ وَجَّهْةُوَجْهِيَللذِيْ فَطَرَالسَّمَوَاتِ وَاْلآَرْضَ
حَنِيِيْفًامُسْلِمًا وَمَا أَنَامِنَالْمُشْرِكِيْنَإِنَّ صَلاَتِيْ
وَنُسُكِيْوَمْحْيَايَوَمَمَاتِيْوَللهِ رَبِّالْعَالَمِيْنَ لاَشَرِيْكَ
لَهُ وَبِذَلِك أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَالْمُسْلِمِيْنَ
Allahu Akbaru kabira walhamdu lillahi kathira
wasubhanallahhi bukratau waasila. Inni Wajjahtu wajhia lillazi fataras sama
wati wal ardha hanifam muslimaw wama ana minal musyrikin. Inna solati wanusuki
wamahyaya wammamati lillahi rabbil’alamin. La syarikalahu wabiza lika umirtu wa
ana minal muslimin.
Artinya:
Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan aku adalah dari golongan orang-orang Muslim (Islam).
Allah Maha Besar sebesar-besarnya. Dan puji-pujian bagi Allah sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah siang dan malam. Kuhadapkan mukaku, kepada yang menjadikan langit dan bumi, aku cenderung lagi berserah kepada Allah dan bukanlah aku dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku kuserahkan hanya pada Allah tuhan seru sekelian alam. Sekali-kali tidaklah aku menyekutukanNya . Dan dengan demikian aku ditugaskan, dan aku adalah dari golongan orang-orang Muslim (Islam).
Do'a Mohon Keselamatan
Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat-Mu dari tipu daya orang- orang yang kafir." (Qs. Yunus: 85-86).
Penjelasan:
Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafazh doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86.
Do'a Mohon Perlindungan
Artinya: "Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi." (QS. H�d: 47).
Penjelasan:
Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. perotes kepada Allah Swt., "kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku." (QS. H�d ayat 45).
Kemudian Allah memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak shalih dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(H�d ayat 46).
Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafazh doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. H�d ayat 48).
Do'a Keluarga Maslahah
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)." (QS. Ibr�h�m: 41-42).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca dalam berbagai kesempatan, agar diri kita dan keluarga kita serta turunan kita senantiasa taat dan rajin beribadah kepada Allah Swt., khususnya ibadah shalat yang telah diwajibkan.
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s., ketika ia baru saja memohon agar kota Mekkah dijadikan kota tentram, aman dan anak turunannaya diselematkan dari menyembah berhala. Lebih detail tentang kisah nabi ibrahim bisa dilihat dalam Al-Ouran Surah Ib�h�m ayat 35-42.
Do'a Mohon Tempat yang Baik
Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isr�': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.
Do'a Mohon diberi Kemudahan
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda Ashh�b al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah Ashh�bu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
Do'a Kelapangan hati
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa. Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36.
Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik
Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.
Do'a Mohon Terlepas dari Musibah
Artinya: "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung pula kepada-Mu, ya Tuhan kami dari kedatangan mereka kepadaku." (OS. Al-Mukmin�n: 97-98).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca dalam berbagai keadaan agar selamat dari tipu daya syathan, baik dalam beramal maupun dalam pergaulan. Dan doa diatas merupakan perintah Allah agar kita memperbanyak membacanya ketika terjadi musibah. (QS. Al-Mukmin�n ayat 93-94).
Do'a Mohon Kemuliaan
Artinya: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furq�n: 65).
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furq�n: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih, memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan.